Monday, October 12, 2009

Pedagogi anak Muslim

Seperti yang telah dijanjikan, saya sediakan ringkasan kepada pedagogi anak Muslim yang sangat penting diterapkan pada diri anak-anak kita yang saya petik dari sebuah buku bertajuk ”Pedoman Pendidikan Anak-Anak Dalam Islam” karangan Dr Abdullah Nasih Ulwan. Sama-samalah kita berusaha menunaikan tanggungjawab kita kepada anak-anak amanah dari Allah s.w.t kepada kita sebagai ibubapa. Moga-moga menjadi bekal untuk akhirat kelak.

1) Tanggungjawab Pendidikan Iman
* Membuka kehidupan anak dengan kalimat La Ilaha Illallah (m.s 152)
* Mengenalkan hukum halal dan haram kepada anak (m.s 152)
* Menyuruh anak untuk beribadah pada usia 7 tahun (m.s 153)
* Mendidik anak untuk mencintai Rasul, ahli baitnya dan membaca Al-Quran (m.s 153)

2) Tanggungjawab Moral
* Menjauhkan diri dari peniruan dan taklid buta (m.s 190)
* Larangan bepergian, bersolek, bercampur-baur dan memandang hal-hal yang diharamkan (m.s 198)

3) Tanggungjawab Pendidikan Fizik
* Kewajiban memberi nafkah kepada keluarga dan anak (m.s 219)
* Mencegah diri dari penyakit menular (m.s 222)
* Pengubatan terhadap penyakit (m.s 223)
* Menerapkan dasar “Tidak boleh memberi mudharat dan dimudharatkan” (m.s 224)
i) Gejala merokok
ii) Gejala onani
iii) Gejala minum minuman keras dan dadah
iv) Gejala berzina dan liwat
* Membiasakan anak untuk berolah raga (m.s 225)
* Membiasakan anak untuk zuhud dan tidak tenggelam dalam kenikmatan (m.s 228)
* Membiasakan anak untuk sungguh-sungguh, jantan dan menjauhkan diri dari pengangguran dan penyimpangan (m.s 229)

4) Tanggungjawab Pendidikan Intelektual
* Kewajipan memberi pendidikan @ mengajar (m.s 271)
* Kesedaran “Islam is the Way of Life” (m.s 310)
* Kesihatan intelektual (m.s 321)

5) Tanggungjawab Pendidikan Psikis
* Sifat minder (m.s 325)
* Sifat penakut (m.s 333)
* Sifat rasa rendah diri (m.s 342)
i) Hinaan dan celaan
ii) Pemanjaan yang berlebihan
iii) Membezakan anak
iv) Cacat jasmani
v) Keyatiman
vi) Kemiskinan
* Sifat hasad (m.s 374)
Cara atasi:
i) Memberi rasa cinta kepada anak
ii) Mewujudkan keadilan di tengah anak-anak
iii) Menghilangkan rasa hasad dalam diri
* Sifat pemarah (m.s 381)

6) Tanggungjawab Pendidikan Sosial
Penanaman dasar psikis yang mulia
* Takwa (m.s 392)
* Persaudaraan (m.s 395)
* Kasih sayang (m.s 400)
* Mengutamakan orang lain (m.s 403)
* Pemberian maaf (m.s 406)
* Keberanian (m.s 411)

Memelihara hak-hak orang lain
* Hak terhadap kedua orang tua (m.s 419)
i) Redha Allah ada pada redha mereka
ii) Berbuat baik kepada orang tua lebih utama dibanding jihad di jalan Allah
iii) Mendoakan kedua ibubapa semasa hidup dan setelah mati serta menghormati teman mereka
iv) Mengutamakan berbuat baik kepada ibu dibanding ayah
v) Adab berbuat baik kepada kedua orang tua
vi) Waspada terhadap perbuatan durhaka
* Hak terhadap saudara-saudara (m.s 433)
* Hak terhadap tetangga (m.s 439)
i) Tidak menyakiti tetangga
ii) Melindungi tetangga
iii) Berbuat baik kepada tetangga
iv) Menanggung penderitaan tetangga
* Hak terhadap guru (m.s 450)
* Hak terhadap teman (m.s 460)
i) Mengucapkan salam ketika bertemu
ii) Menjenguk teman ketika sakit
iii) Mendoakan ketika bersin
iv) Menziarahi di jalan Allah
v) Menolong ketika kesempitan
vi) Memenuhi undangannya ketika diundang
vii) Memberikan ucapan selamat dalam beberapa kesempatan
viii) Saling memberi hadiah dalam beberapa kesempatan
* Hak terhadap orang lebih tua (m.s 469)
i) Mendudukkan orang yang lebih tua pada layaknya
ii) Mendahulukan orang yang lebih tua dalam segala permasalahan
iii) Melarang anak meremehkan orang yang lebih tua
- Rasa malu
- Berdiri menyambut orang yang datang
- Mencium tangan orang yang lebih tua

Melaksanakan adab-adab sosial
* Adab makan dan minum (m.s 480)
i) Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
ii) Membaca Basmalah sebelum makan dan Hamdalah sesudahnya
iii) Tidak mencela makanan yang disajikan kepadanya
iv) Makan dengan tangan kanan dan ambil makanan yang dekat
v) Jangan makan sambil bersandar
vi) Dianjurkan berbincang ketika makan
vii) Mendoakan tuan rumah sesudah makan
viii) Mengutamakan orang yang lebih tua
ix) Jangan mensia-siakan nikmat
x) Dianjurkan membaca Basmalah dan Hamdalah serta minum dengan tiga kali teguk
xi) Makruh minum dari mulut goci
xii) Makruh bernafas di dalam minuman
xiii) Dianjurkan duduk ketika minum dan makan
xiv) Dilarang minum dari bejana yang diperbuat dari emas dan perak
xv) Dilarang makan dan minum terlalu kenyang

* Adab memberi salam (m.s 487)
i) Syariat tentang salam
ii) Cara-cara memberi salam
iii) Mengajarkan adab salam
iv) Melarang memberi salam dengan ungkapan seperti yang dipergunakan orang lain
v) Pendidik harus mulai memberi salam kepada anak-anak
vi) Mengajar anak untuk memberi salam kepada non-muslim dengan kata-kata ”Wa’ ’alaikum”
vii) Mengajar anak bahawa memulai salam adalah sunat sedangkan menjawabnya adalah wajib

* Adab meminta izin (m.s 492)
i) Memberi salam kemudian meminta izin
ii) Memberitahu nama, sifat atau kedudukan
iii) Meminta izin 3 kali
iv) Jangan mengetuk pintu dengan keras
v) Menjauh dari pintu ketika meminta izin
vi) Jika tuan rumah memerintahkan pulang

* Adab di dalam majlis (m.s 498)
i) Berjabat tangan orang yang ditemui di dalam majlis
ii) Duduk di tempat yang telah dikhususkan tuan rumah untuknya
iii) Duduk terlentang di hadapan khalayak
iv) Dilarang duduk di antara dua orang kecuali dengan izin keduanya
v) Orang yang datang terakhir duduk di tempat terakhir
vi) Dilarang dua orang berbisik di depan orang ketiga dalam satu majlis
vii) Meminta izin sebelum keluar dari majlis
viii) Membaca doa kifarat majlis ”Maha suci Engkau ya Allah, dan aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahawa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

* Adab berbicara (m.s 503)
i) Berbicara dengan bahasa yang fasih
ii) Berbicara perlahan-lahan dan tidak tergesa-gesa
iii) Dilarang memaksakan diri untuk fasih berbicara
iv) Pembicaraan harus dapat difaham
v) Jangan mempersingkat atau memanjangkan pembicaraan
vi) Memerhatikan sepenuhnya kepada pembicara
vii) Pandangan pembicara sepenuhnya kepada para hadirin
viii) Memberi kelonggaran kepada hadirin ketika dan setelah berbicara

* Adab bergurau (m.s 510)
i) Tidak berlebihan
ii) Dilarang menyakiti seseorang dalam bercanda
iii) Menghindarkan kebohongan dan kebatilan

* Adab mengucapkan selamat (m.s 516)
i) Menampakkan kegembiraan dan perhatian ketika mengucapkan selamat
ii) Mengucapkan selamat secara sopan dengan lembut doa-doa
- Ucapan selamat untuk wanita yang melahirkan
- Ucapan selamat untuk orang yang baru datang dan berpergian
- Ucapan selamat untuk orang yang baru pulang berjihad
- Ucapan selamat untuk orang yang baru pulang Haji
- Ucapan selamat untuk orang yang baru melangsungkan akad nikah
- Ucapan selamat pada Hari Raya
- Ucapan selamat untuk orang yang berbuat baik
iii) Mengucapkan selamat dengan saling memberi hadiah

* Adab menjenguk orang sakit (m.s 524)
a) Bersegera menjenguknya
b) Lama menjenguk si sakit
c) Mendoakan orang sakit ketika menjenguk
d) Anjuran bertanya kepada keluarga si sakit tentang keadaannya
e) Anjuran kepada penjenguk untuk duduk dekat di kepada si sakit
f) Anjuran menenangkan jiwa si sakit dengan kesembuhan dan usia panjang
g) Anjuran kepada penjenguk untuk meminta doa dari si sakit
h) Mengingatkannya dengan La Ilaha Illallah jika ajal hampir tiba

* Adab Takziah (m.s 531)
a) Hendaknya mengucapkan Atsar (jika mungkin) ‘Innalillahi Wainna Ilaihiraji’un’
b) Anjuran membuat makanan untuk keluarga si mati
c) Menampakkan dukacita kepada keluarga si mati
d) Memberi nasihat yang makruf ketika melihat yang mungkar

* Adab bersin dan menguap (m.s 536)
a) Mengucapkan Hamdalah, Rahmah dan Hidayah
b) Jangan mendoakan orang bersin apabila dia tidak mengucapkan ’Alhamdulillah’
c) Menutup mulut dengan tangan atau sapu tangan dengan merendahkan suara
d) Mendoakan sampai tiga kali
e) Mendoakan non-muslim dengan ’Semoga Allah memberikan petunjuk kepadamu.’
f) Dilarang mendoakan wanita muda yang bukan muhrim
g) Mencegah menguap seboleh mungkin
h) Menutup mulut dengan tangan jika menguap
i) Makruh mengeraskan suara ketika menguap

Pengawasan dan kritik sosial
* Memelihara pendapat umum adalah satu kewajipan sosial (m.s 544)

* Dasar-dasar yang berlaku dalam pemeliharaan ini (m.s 549)
a) Perbuatan harus sesuai dengan firman Allah dan sabda Rasulullah
b) Kemungkaran yang dicegahnya itu harus telah disepakati keingkarannya oleh para ulama’
c) Tahapan di dalam menentang kemungkaran
d) Harus bersifat lembut dan berakhlak baik
e) Sabar dalam menghadapi penganiayaan

* Selalu mengingat sikap-sikap para salaf

7) Tanggungjawab Pendidikan Seksual
* Adab meminta izin (m.s 573)
* Adab memandang (m.s 575)
a) Adab memandang muhrim
- Wanita-wanita muhrimat kerana pertalian keturunan
- Wanita-wanita muhrimat kerana pertalian perkahwinan
- Wanita-wanita muhrimat kerana penyusuan
b) Adab memandang wanita yang dilamar
c) Adab memandang isteri
d) Adab memandang wanita lain
e) Adab lelaki memandang lelaki
f) Adab wanita memandang wanita
g) Adab wanita kafir memandang wanita muslimah
h) Adab memandang anak muda yang belum tumbuh janggutnya
i) Adab wanita memandang lelaki lain
j) Adab memandang aurat anak kecil
k) Keadaan terpaksa yang membolehkan memandang

No comments: